CROCHET , HOBI BARU DI MASA PANDEMI

Kurang lebih 1 – 2 bulan ini aku mulai menemukan hobi baru yaitu Crochet atau merajut. Secara dasar sih sebenarnya udah bisa merajut yang simple, tapi untuk membuat sebuah produk rajutan rasanya belum bisa. Jadi aku mulai mencari bagaimana caranya membuat sebuah dompet kecil di situs video. Dari situ mulai deh pelan-pelan belajar cara buat tas kecil dan besar, syal, topi, sweater, bandana dan lain-lain.

Tapi tak semudah membalikan tangan juga sih untuk belajar merajut ini. Harus berulang kali latihan, apalagi aku lebih sering nonton tutorial youtuber luar negeri. Jadi aku menterjemahkan tutorial dan tangan aku mengikuti petunjuk di youtube. kalau sudah terbiasa, tanpa membaca subtitle dan lihat ke layar youtube pun tetap bisa merajut.

Lalu sebagai pemula apa sih yang pertama kali harus aku lakukan untuk mempelajari cara crochet atau merajut ini? Jadi ini aku tulis berdasarkan pengalaman aku beberapa bulan belajar merajut lewat youtube dan social media.

Alat Crochet

Yes, sebagaimana hobi lainnya, tentu merajut memerlukan alat. Beberapa Alat yang aku punya sejak mulai belajar merajut adalah sebagai berikut :

Hakpen / Crochet Hook

Crochet memerlukan “jarum” yang dinamakan hakpen. Ukuran hakpen ini bermacam macam. Mulai ukuran 1/0 sampai dengan 10/0 , semakin kecil ukuran hakpen yang digunakan, semakin rapat hasil rajut yang di dapatkan. Biasanya untuk jenis tas, dompet, kaus kaki

Jarum Tapestry

Untuk merapikan benang pada saat akhir rajutan, kita juga perlu jarum tapestry atau biasanya di sebut jarum kristik atau jarum besar. Karena benang yang di pakai adalah benang dengan ukuran besar, jadi tidak mungkin menggunakan jarum jahit biasa. Uniknya jarum tapestry untuk benang rajut itu ada yang bengkok, sayangnya aku ga punya jadi belum pengalaman dalam hal pemakaiannya, tapi intinya penggunaannya sama kok dengan tapestry biasa. Usahakan memiliki beberapa ukuran jarum, karena semakin tertarik belajar rajut, maka semakin banyak jenis benang yang mau kita gunakan (pengalamanku sih gitu hehhehe)

Gunting

Kalau gunting sih is a must ya, kan ga mungkin mutusin benang pakai gigi, aku pakai gunting khusus benang kalau merajut, alasannya biar simple dan ga ribet aja sih, tinggal cut aja hehehe

Korek Api

Waow korek api untuk apa? apa kalau ga jadi rajutannya dan kita kesel, tinggal di bakar saja? hehehehe gak loh ya, jangan donk. Ada benang terbuat dari bahan polyester, biasanya setelah di gunting akan mbrudul atau terpisah pisah, jadi agar hasil rajutan tidak mudah lepas, setelah di ikat, benang di bakar sedikit agar lebih rapat. Kalau benang di ujung lepas bisa nangis deh.

Benang Rajut

Nah ini pemeran utamanya, Benang rajut. Waktu awal belajar rajut, aku pikir semua benang rajut sama, yaitu benang wool. Tapi ternyata benang rajut tuh bermacam macam jenis dan peruntukannya. Biasanya di pisahkan antara benang wearable yaitu benang yang bisa di pakai oleh tubuh kita seperti sweater, bandana, syal, shawl dan benang non wearable, biasanya untuk accessories seperti tas, dompet, anting dan sebagainya.

Selain peralatan utama di atas, tentu harus ada alat penunjangnya. Misalnya meteran , kancing, pegangan dan tali tas, marker atau penanda rajut. Kalau sudah ada alat di atas, you ready to go. Yuk mulai belajar merajut.

Tips Crochet untuk Pemula

Walaupun hanya sekedar iseng, tapi ternyata hobi crochet ini juga bisa menghasilkan materi loh. Beberapa hasil rajutanku sudah mulai terjual, baik offline maupun online, jadi semangat kan belajarnya.

Persiapkan alat yang di butuhkan, minimal ada jarum / hakpen dan benang
Cari tutorial merajut yang mudah terlebih dahulu. seperti tatakan gelas, Biasanya sebelum mulai belajar sebuah project aku selalu nonton tutorial di youtube,
Ada banyak istilah crochet seperti chain (rantai), turn (balik), single, double, triple crochet dan lain-lain. Jika memungkinkan pelajari istilah-istilah tersebut dan hapalkan di luar kepala. Jadi walaupun youtuber hanya menyebutkan langkahnya, tanpa melihat ke layar youtube pun kita bisa sambil melanjutkan step rajutnya.
Ada saatnya kita melakukan kesalahan kecil, entah itu ada lubang yang terlewat atau hitungan crochet yang salah. oleh karena itu untuk pemula yuk rajin-rajin periksa per baris project yang di buat, jika terjadi kesalahan, ga usah panik, tinggal di bongkar saja dan ulang kembali. Sering terjadi kok, tidak hanya pemula yang sudah expert juga pernah salah. Namanya juga belajar kan, mistake always happen hehehehe.

Belajar Crochet tapi Harus Tetap Sehat

Sejak 2 bulan lalu belajar crochet ada masanya mood mengalami up and down dan tubuh terasa sakit karena seringnya duduk lama dan nonton tutorial youtube. Bahkan kalau ada pesanan di hari kerja aku harus ngelembur minimal sampai jam 12 Malam. Belum lagi pulang kantor harus mengerjakan pekerjaan rumah, sebagai ibu rumah tangga dan pekerja kantor, lumayan menguras tenaga apalagi di masa pandemi gini harus bisa menjaga daya tahan tubuh untuk selalu fit. Kalau kita sakit, berantakan deh rumah dan tidak bisa having fun dengan benang lagi.

Untuk itu ada beberapa hal mulai aku perhatikan agar tidak mengganggu baik pekerjaan maupun hobi ku ini.

Membuat schedule

Selama pandemi ini, kantorku menjalankan work from home (wfh), jadi untuk seminggu aku hanya perlu 3 hari ke kantor dan 2 hari di rumah. Aku lebih sering pegang benang di malam hari karena lebih konsentrasi dan pekerjaan rumah juga sudah beres.

Banyak Minum Air Putih dan Herbal

Karena 70% setiap harinya aku duduk depan laptop dan crocheting jadi aku harus banyak minum air putih. Karena di rumah tidak ada AC, untuk menghindari panas aku pun suka pakai kipas angin. Hal ini menyebabkan badanku sering sakit, entah itu punggung karena kelamaan duduk atau masuk angin karena sering pakai kipas angin.

Makanya selain minum air putih, aku suka bikin minuman herbal Herbadrink untuk mempertahankan kesehatan. Ingat ini masih masa pandemi, ga boleh sakit ya buibu. Beberapa Minumal Herbal yang sudah lolos Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini sering aku bikin sebagai penunjang kegiatan aku sehari hari :

Herbadrink Sari Jahe

Andalan aku banget ketika keseringan pakai kipas angin dan aku mulai mual tanda kena masuk angin. Apalagi sekarang sedang musim pancaroba, kalo cuacanya lagi cerah, panasnya luar biasa. Tapi tiba-tiba turun hujan, itu pun udaranya panas. Minum Sari Jahe juga bikin aku rileks ketika mengerjakan project rajut.

Pernah suatu kali ada kesalahan di project pesanan dan aku harus bongkar 10 baris rajutan, campur aduk rasanya kesel, sedih, capek, aku cuma bisa diam dulu, lalu berdiri dan nyeduh Herbadrink Sari Jahe. Lalu duduk lagi di bangku kerja dan pelan-pelan mulai merajut lagi sampai selesai sambil nyeruput seduhan sari jahe Herbadrink. Jadi mood boaster banget karena aroma jahenya tuh menenangkan, hangatnya dari tenggorokan sampai ke perut dan bikin melek juga. Aku rekomendasiin Sari jahe ini deh kalau merasa “stress” karena pekerjaan, selain kalau masuk angin juga sih hehehe. It’s works for me thou..

Herbadrink Sari Temulawak

Jika Herbadrink Sari Jahe buat aku bisa menenangkan, untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi ini, selain vitamin aku juga konsumsi Herbadrink Sari Temulawak. Karena kalau wfh kadang suka lupa atau telat makan. Jika di kantor makan siang pas jam 12.00 , di rumah makan siang itu bisa jam 1.00 atau atau jam 2.00, sekelarnya kerjaan aja. Itu pun kalau ingat, makanya kalau malam maagku suka kambuh. Kebiasaan seperti itu berjalan beberapa minggu lalu dan aku kepayahan kalo maag kambuh ga bisa melakukan apa-apa. Namun setelah minum sari temulawak ini, lumayan berkurang maagnya. Karena Herbadrink Sari Temulawak selain untuk mempertahankan daya tahan tubuh, juga bisa memperbaiki fungsi pencernaan dan fungsi hati serta nafsu makan.

Selama aku belajar bagaimana cara merajut, banyak waktu luang yang terpakai, jadi sehari itu rasanya full time active. Kalau sebelumnya suka bingung mau berkegiatan apa selama #dirumahaja sekarang ada aja yang bisa di kerjakan. Entah itu belajar crochet online dengan youtube atau mengerjakan project pesanan. Aku pikir hal ini bisa membuat pikiran kita menjadi lebih positif, tidak terus memikirkan kapan pandemi ini akan berakhir, yang menyebabkan kita stress dan bahkan bisa sakit. Yang penting adalah tetap aktif berkegiatan, tetap bekerja, dan tetap positif, insyaAllah kesehatan dan daya tahan tubuh kita akan tetap terjaga.