Food Culture merupakan sejenis food court yang ada di dalam mall yang terdiri dari 21 jenis makanan dengan variasi berbeda dari Jepang hingga cita rasa Barat dengan atmosfir Jepang Modern. Food Culture yang berada di AEON Mall BSD City lantai dasar ini menyediakan 1.200 tempat duduk/seat dengan konsep Open Kitchen. Di bagian luar Food Culture ini, di pasang screen ukuran 6 meter sebagai space atau tempat untuk penyelenggaan event-event dan live music tentunya. Seperti event blogger gathering kami pada beberapa waktu lalu.
Sudah pernah ke AEON Mall BSD City? kalau saya sih belum pernah, hanya mendengar cerita dari beberapa teman yang pernah ke AEON Mall dengan beragam cerita. Mulai dari banyaknya restaurant Jepang, pernak-pernik Jepang dan fashion berbau Jepang. Bahkan di malam hari, menurut cerita banyak bunga Sakura bertebaran di taman AEON Mall atau biasa di sebut Sakura Illumination Park. Nah beberapa waktu lalu itu saya senang banget ketika ada informasi blogger gathering di AEON Mall. Gak Pake ba bi bu lagi, saya mencoba daftar dan akhirnya bisa ikutan datang ke AEON. Ah senangnya, akhirnya saya bisa membuktikan sendiri informasi tentang AEON yang sering saya dengar itu. Sayangnya memang karena acaranya siang, saya jadi tidak bisa melihat Sakura Illumination Park tersebut tapi beneran ga nyesel deh kalau berkunjung ke sana.
Pada event itu, kami berkumpul di sebuah food court yang unik. Ternyata nama dari food court tersebut adalah Food Culture. Di Food Culture hampir semua adalah makanan Jepang, ada Ramen, Takoyaki, Sushi, Tempura, Chicken Steak Japan, Pizza Jepang, dan masih banyak lagi. Dengan konsep Open Kitchen tersebut, kita dimanjakan dengan suasana seperti di Jepang, apalagi musik dan interiornya yang mendukung. Bayangkan lebih dari 1.000 seat disediakan untuk kita para pecinta kuliner Jepang.
(Outlet dan Interior Food Culture)
Sebelum kita mencoba menyicipi semua makanan yang ada di Food Culture, kami para blogger di suguhi oleh atraksi bagaimana cara membuat sushi oleh Chef Rahmidi dari Little Tokyo Sushi. Kami diperlihatkan bagaimana mengiris ikan Salmon untuk Sashimi, lalu membuat California Roll, dan sushi lainnya. mulai dari Kepala sampai buntut semua bagian ikan salmon pasti bisa dimakan.
Tapi nih ya, sebenarnya kalau tidak ada ikan Salmon, untuk Sashimi bisa dipakai ikan kembung atau ikan kakap loh. Aslinya saya ga doyan sih sushi mentah macam sashimi gitu hihihi. Kalau sushi yang matang dengan lelehen keju atau mayonaise sih doyan banget.
(Sashimi & Sushi by Chef Rahmidi)
Dan ketika waktu makan datang, sampai bingung deh milih mau makan apa, karena semua keliatan enak. Eh tapi untuk kita yang muslim harus tanya dulu ya sebelum pesan. Apakah dia termasuk makanan halal atau tidak. Karena memang beberapa outlet menyediakan makanan non halal. Dan satu lagi, jangan kalap ya kalau pesan makanan, karena pasti lapar mata deh.
Salah satunya menu Tempura set ini , menu yang bikin kenyang maksimal. Gimana ngga, ada nasi, kemudian ada udang tepura, lalu sayuran yang di goreng tepung, lalu ada soup miso dan juga ada bumbu sejenis kimchi. Wuaah kenyang to the max deh. Untuk rasa, lumayan enak, karena saya belum pernah makan masakan Jepang yang sesungguhnya, mungkin rasa sudah mendekati kali yah. memang beda sih rasanya dengan masakan ala-ala jepang gitu Originalnya lebih terasa gitu.
Tempura Set - 75K ; Ocha - 13K
Lalu ada Steak Salmon, Chicken Steak Japan, Takoyaki, dan juga soup kepala Salmon.
(Hamburg Steak 64.5K)
(Yakisoba - 31K)
(Gyoza - 38K)
Kan, bener kan jadinya lapar mata. Semua jenis makanan Jepang pengen dicobain. Ada satu sih yang pengen saya coba yaitu Pizza Jepang yang terkenal dengan nama PizzaDoki. saya tahu pizzadoki adalah pada saat interfood tahun lalu, tapi berhubung karena sesuatu dan lain hal saya jadi batal nyobain Pizzadoki – nya 🙁 .
Ramune - 40K
Seperti yang saya bilang sebelumnya, semua bagian dari ikan Salmon pasti bisa dimakan. Nah salah satunya adalah Kepala ikan Salmon ini. Namanya Salmon Head Agedashi. Ikan Salmon yang diberi kuah yang dalah satu bumbunya adalah Jahe. Rasanya segar, tapi buat saya sih kebanyakan jahe, Tapi ikan salmonnya, duh nagih banget. Sepertinya sebelum diberi kuah, si ikan salmon ini di goreng dengan tepung terlebih dahulu, karena rasa “kres”nya masih berasa dan gurih sekali.
(Salmon Head Agedashi - 35K)
Ah, seru dan kenyang deh kali ini dateng ke AEON Mall. Kapan-kapan pengen dateng lagi, tapi malam hari, biar kedapetan Illumination Sakura Park.
Ternyata letak Aeon Mall itu ga seberapa jauh sih dari wilayah rumah tinggal saya di Ciputat. Waktu pulang dari AEON Mall saya naek taksi sampai ruko Versailes, kurang lebih argonya sekitar Rp 30,000, di sana saya lanjur naek bis umum, yaitu Agra Mas. Lalu saya turun di jalan Veteran, Bintaro. Ongkosnya juga cuma Rp 7,000 saja. Jadi buat yang mau dateng ke Aeon Mall, transportasi umumnya lebih murah, apalagi kalo rombongan, jadi untuk taksi bisa lebih hemat kan.
Jl. BSD Raya Utama, Desa Sampora, Kec. Cisauk, Kec. Tangerang, Banten
Open Daily from 10.00 am to 11.00 pm
udah beberapa kali ke AEON mall cuma buat makan ramen disana, kalo urusan makan jauh juga disamperin hehe, favorit saya kazan ramen yang di ramen village
Lumayan jauh sih yah kalo tinggaknya ga di wilayah BSD hihihi. Saya sendiri sering urung ke sana karena jauhnya. Tapi buat pengalaman makan semua masakan jepang sih lumayan ada disana dalam 1 tempat 😀
Makasih dah mampir
mba itu yang komen di atas aku, kemaren lupa logout pake wp kerjaan, baru ngeh setelah dapet notif balesan komen dari mba liza, ternyata kemaren aku komen pake akun kantor hihi.. maaf ya mba 😀
belum pernah makan sashimi karena masih belum begitu tertarik sama makanan jepang yang mentah mentah hehe
hihihi saya juga ga suka sushi atau sashimi yang mentah, belum sanggup nelannya. Tapi beberapa orang yang nyobain katanya sih enak. Ikannya seger sih hihihihi