Bogor, sebuah kota di Jawa Barat yang berdekatan dengan Ibukota Negara, Jakarta menjadi salah satu destinasi wisata dan kuliner Bogor tidak ada habisnya. Sebut saja Puncak, tempat wisata yang sering di kunjungi warga jakarta atau luar kota lain karena hawa dan suasana yang sejuk untuk menghilangkan penat dan stress dari aktifitas di Ibukota. Tak hanya kebun teh yang terpampang di kawasan Puncak, ada juga Taman Bunga Cipanas, Taman Matahari, Taman Safari, dan Curug sebagai alternatif berwisata ke wilayah Bogor. Jangan lupa juga, di tengah kota ada Kebun Raya dan Istana Bogor, dimana kita bisa melihat ratusan Kijang dan keindahan Istana Kepresidenan.
Diantara hiburan taman-taman wisata di wilayah Puncak, Bogor juga memiliki aneka kuliner unik dan wajib di coba. Salah satu wilayah yang memiliki deretan kuliner unik adalah Surya Kencana, tepatnya Gang Aut yang merupakan wilayah “ChinaTown“nya Bogor. Untuk sampai ke SuryaKencana tidaklah sulit, kebetulan waktu itu saya menggunakan transportasi Commuter Line bersama seorang Teman.
Dari Jakarta, saya naik Commuter Line dari Stasiun Tanjung Barat, karena kebetulan saya lebih dekat dari Jakarta Selatan ke arah Depok. Ongkos CL dari Tanjung Barat menuju Bogor dengan menggunakan tap kurang lebih 4K. Atau kalau yang dari luar kota Jakarta bisa klik di sini. Ketika turun di Stasiun, sebelum naik angkot bisa mampir dulu di Taman Topi. Disana ada beberapa penjual makanan ringan khas Bogor, seperti leupeut, Gemblong dan ada juga Tahu Sumedang.
Untuk menuju Gang Aut, kita harus naik angkot berwarna hijau, saya agak lupa nomornya, tapi kalau tanya jalan Suryakencana, nanti akan di beritahu oleh kenek pengumpul penumpang naik angkot yang mana. Letak wilayah Jalan SuryaKencana tak jauh dari pintu masuk utama Kebon Raya Bogor. Ketika akan memasuki wilayah tersebut, kita seolah terbawa oleh suasana kota tua, karena beberapa bangunan kanan kiri sepanjang jalan tersebut sudah terlihat lumayan tua. Saya tidak berhenti pas di Gang Aut-nya, tapi jauh sebelumnya, tepatnya tak jauh dari pintu masuk jalan SuryaKencana tersebut.
Kuliner apa saya yang saya icip-icip di Gang Aut, Surya Kencana ? shhhttt katanya yang terkenal di sini adalah Ngohiong, tapi berhubung tidak halal, jadi saya icip-icip yang halal saja ya 😉
Kuliner Bogor Gang Aut Suryakencana
Tauge Goreng Pak Raisan
Makanan khas Bogor ini memang ada juga di Jakarta, tapi saya malahan belum pernah makan. Tauge Goreng bukan tauge yang di goreng dengan minyak, melainkan tauge yang di saute dengan sedikit air panas, di tambahkan mie, tahu goreng dan lontong lalu di siram dengan kuah oncom, bisa milih pedas atau tidak. Rasanya lumayan, berhubung sudah siang dan waktunya makan siang, jadi tauge gorengnya habis deh. Harganya +- IDR 15K untuk 1 porsi tauge goreng.

Sate Sapi Pak O’O (Guan Tjo)
Nah untuk menikmati sate sapi Pak O’O ini kami harus bersabar dulu, karena ketika sampai sana belum di buka. Bukanya mulai jam 14.00 wib dan yang kami pesan adalah Sate Sumsum. Penasarann sama rasanya, jadi rela deh nunggu 30 menit nunggu buka. Dan pas udah mateng, duh enak banget. Rasanya lumer di mulut, bumbu kacangnya juga enak. Jadi di Guan Tjo ini, selain Sate Sapi Pak O’O juga ada beberapa jenis makanan lain, ada nasi Goreng dan Bubur Kacang Hijau. Harganya lumayan untuk 10 tusuk sate sumsum seharga +- 30k.
Soto Kuning Pak Yusup (Pake P bukan F)
Jangan salah yah, waktu berburu soto kuning, kami hampir salah masuk. Karena infonya Soto Kuning yang enak itu adalah Soto Kuning Pak Yusup. Tapi di sepanjang jalan itu banyak yang jugal soto kuning, dan ada juga soto kuning Pak Yusuf. Waktu mau masuk agak ragu sih, karena kok agak sepi, jadi kami lanjut jalan lagi, ternyata Soto Kuning Pak Yusup itu pas di deket Gang Aut-nya. Dan emang rameee banget. Jadi Soto Kuning Pak Yusup itu adalah, kuah soto yang berwarna kuning, untuk isiannya bisa milih sendiri. Ada daging, pekedel, otak, kikil, limpa dan aneka jeroan lainnya dengan harga yang berbeda, mulai 3K s/d 10K. Setelah milih nanti akan di potong-potong oleh Pak Yusup-nya lalu di beri kuah kuning. Duh kenyang kolesterol kan yah kalo liat isiannya, tapi kalo ga nyobain bakalan nyesel deh. Enaknya tuh luar biasa, apalagi kalau pedas, mantap banget.
Asinan Jagung Bakar
Tak jauh dari Soto Kuning Pak Yusup, yang harus di cobain lagi adalah asinan jagung bakar yang berada di pinggir perempatan Gang Aut. Tahu kan kalau Bogor terkenal dengan asinannya. Nah Asinan ini berupa Jagung bakar yang di pritilin kemudian di siram kuah asinan. Harganya cukup 12K saja. Rasaya biasa sih, tapi kalo ke Bogor ga makan asinan, rasanya belum sampe Bogor deh kayaknya :p
Martabak Koh Alim
Sebenarnya saya ga makan martabak ini, tapi tertarik memperhatian si engkoh yang jual martabakny, gesit banget. Cara masaknya juga unik, masih menggunakan tungku arang. Konon martabak ini enak banget dan cepet habisnya. Saat saya lewat di situ memang sudah batch terakhir sih. Makanya ga kebagian deh. Tapi next time kalau ke sini lagi, wajib deh dicoba.
Lumpia Basah Khas Bogor
Buat ngedapetin lumpia ini, lumayan butuh perjuangan. selain ngantrinya panjaaang, juga harus nunggu lama. Karena lumpia yang dibuat fresh from the tungku. Jadi kulit lumpia sudah di siapkan, tapi isiannya di buat langsung di tungku pada saat pelanggang pesan, baru kemudian di bungkus daun pisang. Jadi benar-benar fresh kan. Letaknya ga jauh juga dari deretan martabak, hanya menyebrang jalan dikit. Tepatnya di depan Ngohiong Asli Gg. Aut. Harga sekitar 12K per lumpia, rasanya enak banget. Beda sama lumpia semarang sih, tapi lumpia ini punya rasa yang khas. Makannya pas masih panas, duh enyaaak…
Waroenk Talubi
Waroenk Talubi adalah sebuah restoran yang menyajikan masakan Indonesia dengan resep racikan “Khas Oma”. Berlokasi di Jalan Surya Kencana no. 278 kota Bogor dengan titik koordinat -6.6103105,106.8025347,17z. Restoran ini unik dan beda dari kebanyakan restoran lain karena mengusung tema “Serasa di rumah Oma”. Waroenk Talubi akan mengajak anda untuk bernostalgia dengan masakan dengan resep khas Oma tersayang.
Menu Waroenk Talubi
Menu yang ditawarkan Waroenk Talubi ada ayam goreng maupun bakar, jeroan goreng dan pecel. Ayam Bakar Desa dan Nasi Uduk adalah 2 menu favorit yang akan habis dalam sekejap jika anda terlambat sedikit saja. Berbeda dari menu ayam bakar kebanyakan yang hanya diolesi bumbu kecap saat dibakar, ayam bakar di Waroenk Talubi dibakar dengan bumbu terasi yang didatangkan langsung dari kampung Oma. Rasanya pun lezat dan pastinya berbeda dari restoran kebanyakan yang menawarkan ayam bakar. Unik bukan?
Yang tak kalah menarik adalah jeroannya. Waroenk Talubi menyajikan menu jeroan yang terbilang variatif. Mulai dari usus, hati ampela dan kepala ayam hingga babat dan paru sapi yang sayang sekali untuk dilewatkan.
Tapi untuk kamu yang lagi diet jangan berkecil hati! Karena Waroenk Talubi juga menyediakan pecel yang enak dengan peyeknya yang gurih dan renyah! Cocok untuk kamu yang sedang mengurangi karbohidrat atau ingin memperbanyak konsumsi sayuran.
Kamu gak perlu merogoh kocek yang dalam jika ingin menikmati hidangan di Waroenk Talubi. Satu porsi paket “Sayang Oma” yang terdiri dari ayam goreng, nasi uduk, sambal Talubi yang pedas dan lalapan kamu hanya pelu merogoh kocek sebesar Rp 20.000,00. Dan untuk paket menu “Peluk Oma” yang terdiri dari ayam bakar, nasi uduk, sambal Talubi dan lalapan hanya dibanderol dengan harga Rp 21.818,00. Murah kan? Waroenk Talubi buka setiap hari pukul 07.00-22.00. Untuk reservasii silahkan hubungi 08811776580.
Selain kuliner di atas tadi, masih banyak jenis macam kuliner lainnya di Gang Aut Surya Kencana ini, berhubung perut dah penuh jadi ga bisa nyobain semua. Ada Sepan Tales, Es Mangga, Bir Kotjok dan masih banyak lagi.
Buat yang mau menginap dan ga mau jauh-jauh dari Jalan Surya Kencana untuk menikmati kuliner Bogor ini, pas banget ada Hotel dan penginapan yang bisa di jangkau dengan jalan kaki. Jadi bisa kulineran tanpa khawatir kena macet.
Happy Holiday